Renungan Perjalanan Pulang

Dengan kecepatan motor hanya 40 km/jam saya merenungkan suatu hal.


Saya pernah membaca sebuah blog yang mengupas apakah bisa cowok dan cewek tulus bersahabat? Pertanyaan itu muncul di saat saya bertemu kembali dengan seorang teman lama yang lama tidak berkomunikasi. Tulus? Benar benar tulus tanpa ada harapan - harapan atau kepentingan - kepentingan tertentu.

Sedikit mengutip tulisan di blog yang pernah saya baca, hubungan dalam kontek cowok dengan cewek yang dekat terjadi karena adanya daya tarik fisik atau sensual. Pada film When Harry Met Sally, Harry berkata, cowok dan cewek tidak bisa berteman dekat karena selalu ada daya tarik seksual yang terlibat.

Kondisi sekarang saya sedang kosong dan dia sudah mempunyai pasangan. Saya takut keadaan saya yang kosong ini menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan sehingga dapat merusak persahabatan ini. Saya juga tidak ingin merusak hubungannya dengan pasangannya. 

Bila saya menjadi pasangannya pasti saya juga tidak suka bila cewek saya mempunyai hubungan dekat dengan cewek lain, mesti dia bilang itu adalah sahabatnya. Saya sedikit curiga bila ada yang memberikan perhatian lebih kepada teman ceweknya. Ini mungkin pemikiran saya, tapi itu juga diyakini oleh teman - teman saya juga. Saya tidak tahu bagaimana sudut pandang dari cewek.

Sedikit renungan setelah perjalanan pulang menemani sahabat saya makan.

1 Response to "Renungan Perjalanan Pulang"

gravatar
The Peacemaker Says:

Sabar dan. keep move on bro :D

Posting Komentar