Renungan Perjalanan Pulang

Dengan kecepatan motor hanya 40 km/jam saya merenungkan suatu hal.


Saya pernah membaca sebuah blog yang mengupas apakah bisa cowok dan cewek tulus bersahabat? Pertanyaan itu muncul di saat saya bertemu kembali dengan seorang teman lama yang lama tidak berkomunikasi. Tulus? Benar benar tulus tanpa ada harapan - harapan atau kepentingan - kepentingan tertentu.

Sedikit mengutip tulisan di blog yang pernah saya baca, hubungan dalam kontek cowok dengan cewek yang dekat terjadi karena adanya daya tarik fisik atau sensual. Pada film When Harry Met Sally, Harry berkata, cowok dan cewek tidak bisa berteman dekat karena selalu ada daya tarik seksual yang terlibat.

Kondisi sekarang saya sedang kosong dan dia sudah mempunyai pasangan. Saya takut keadaan saya yang kosong ini menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan sehingga dapat merusak persahabatan ini. Saya juga tidak ingin merusak hubungannya dengan pasangannya. 

Bila saya menjadi pasangannya pasti saya juga tidak suka bila cewek saya mempunyai hubungan dekat dengan cewek lain, mesti dia bilang itu adalah sahabatnya. Saya sedikit curiga bila ada yang memberikan perhatian lebih kepada teman ceweknya. Ini mungkin pemikiran saya, tapi itu juga diyakini oleh teman - teman saya juga. Saya tidak tahu bagaimana sudut pandang dari cewek.

Sedikit renungan setelah perjalanan pulang menemani sahabat saya makan.

Kejahatan Masa Lalu

Setelah beberapa lama lepas kontak, malam ini lembaran cerita lama kembali terbuka. Ini kejahatan dari masa lalu. Ketika telah mencoba melangkah menyusun masa depan ternyata cerita masa lalu menarik narik seakan tidak ingin pergi. Sebuah lagu dari Backalley - Andaikan sedang diputar di telinga

Menantikan Hadirmu
Kusadari bahwa semua telah berlalu
Mungkinkah kita bisa
Kembali bersama
Berbagi cerita

Di saat seperti ini pasti berharap ada doraemon yang mengeluarkan pintu ajaibnya kemudian bisa memutar kembali masa lalu. Sayangnya itu tidak mungkin terjadi. Doraemon hanya sebuah cerita saja sehingga masa lalu adalah masa yang telah berlalu tidak ada sesuatu yang dapat mengubah masa lalu. Masa lalu adalah bahan untuk belajar dalam menjalani hidup pada masa datang.


Tukang Ojek dan Penumpangnya

Ketagihan menulis di blog. Berasa ada yang kurang kalau dalam sehari tidak memposting sesuatu. yah minimal ada satu postinganlah per harinya. Tapi saya bingung sekarang mau nulis apa? Mencari - cari sesuatu yang bisa digali. Bagaimana kalau cinta - cintaan.

Mencari seseorang yang tepat itu ibarat tukang ojek yang mencari penumpangnya.

Si tukang ojek berkeliling mencari penumpang dari satu tempat mangkal ke tempat mangkal lainnya. Di sela - sela pasti ada penumpang yang sedang menunggu. Melalui pembicaraan singkat, si tukang ojek merayu si penumpang agar si tukang ojek bisa mengantarkan si penumpang di suatu tempat. Si penumpang pasti akan menguji si tukang ojek untuk mengetahui seberapa besar si tukang ojek bisa meyakinkan si penumpang.

Mesti begitu, si penumpang pasti juga tidak akan jual mahal. Si penumpang pasti takut tidak ada tukang ojek lain yang bisa mengantarkannya. Si penumpang hanya bisa menunggu, sedangkan si tukang ojek lebih mempunyai opsi lain, yaitu mencari penumpang yang lain.

Setelah terjadi kesepakatan, si tukang ojek mengantarkan si penumpang ke tempat tujuan yang sama. Mereka menggunakan kendaraan yang sama dan itu akan menimbulkan kontak antar mereka. Kontak tersebutlah yang merupakan suatu petualangan yang sebenarnya baru di mulai. Selama perjalanan, pasti tidak dilalui dengan mulus, pasti ada lampu merah, jalan berlubang atau bahkan ban bocor. Tidak mudah pasti.

Pertanyaan yang muncul setelah itu adalah apakah mereka akan sampai pada tempat tujuan yang sama. Jawaban iya atau tidak bergantung pada tukang ojek dan penumpangnya. Kalau jawabannya iya pasti tukang ojek dan penumpang saling mengerti, sedangkan bila sebaliknya pasti si penumpang merasa tukang ojek yang dia naiki sekarang bukan tukang ojek yang seperti dia inginkan akhirnya dia memilih mencari tukang ojek lain.

Integralisik Presidium

Kala ini saya dihadapkan dengan orang - orang yang luar biasa yang sangat jernih dalam hal memandang suatu organisasi dan kepemimpinan. Mereka pasti tahu persis apa yang mereka kehendaki dan sangat menikmati bidang - bidang yang mereka geluti.

Memilih suatu yang mereka geluti pasti dengan pemikiran yang matang. Pasti melalui banyak pertimbangan - pertimbangan yang mereka pikirkan sebelum mengambil suatu keputusan ini.

Saya sangat salut kepada mereka. Berinterkasi dengan orang - orang ini sungguh menyenangkan apalagi apabila membicarakan soal visi dan misi kehidupan. Bagaimana mereka mempunyai pandangan hidup 5 hingga 25 tahun ke depan? Mereka pasti sudah menuliskan pada sebuah kertas yang besar kemudian menempelnya di kamar mereka.




" You have the power in your hand when you have it in your mind. Vision creates dreams. Dreams become reality "


Spouted


Hampir setiap malam saya habiskan waktu saya di Laboratorium ini. Rencananya malam ini adalah malam terakhir saya melakukan penelitian untuk bahan skripsi. Sudah hampir 6 bulan saya bekerja hingga larut malam dan terkadang hingga tidur di sini. Entah sudah berapa banyak kegiatan yang telah saya lakukan? Pasti banyak. Yang pasti ini akan memberikan suatu kenangan tersendiri bagi saya.



Januari
Ini bulan awal dimana saya mulai bekerja. Penelitian saya termasuk penelitian yang baru jadi saya harus membuat alatnya terlebih dahulu baru setelah itu bisa melakukan penelitian. Di bulan ini saya memulai mendesain alat yang akan saya gunakan. Saya banyak melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. Semua masih dalam bayangan saja, masih meraba - raba.

Februari
Desain alat sudah fix. Bulan ini dihabiskan dengan menunggu proses pembuatan alat. Alat terbuat dari kaca, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Menunggu.

Maret
Setelah proses menunggu akhirnya alat yang telah dipesan telah selesai. Meskipun selesai, tapi terjadi kesalahan dalam hal pengiriman barang. Salah satu alat yang saya pesan ternyata ada yang retak, sehingga harus dikembalikan lagi untuk diperbaiki. Memang apes, tapi mau bagaimana lagi, kesabaran diuji. Menunggu kembali.

April
Semua alat sudah lengkap dan terpasang rapi. Bayangkan betapa senangnya saya waktu itu, setelah proses menunggu yang cukup lama akhirnya semua alat telah terpasang. Bulan ini merupakan bulan pertama kali saya melakukan penelitian. Nasib buruk kembali menimpa, ternyata pemanas yang saya pakai tidak mampu menaikkan suhu seperti yang saya inginkan. Akhirnya saya kembali harus memesan pemanas yang bisa menaikan suhu seperti yang saya inginkan. Kembali lagi menunggu.

Mei
Bulan ini saya berharap keberuntungan memihak pada saya. Saya mulai melakukan penelitian. Alat berjalan sesuai dengan apa yang saya inginkan. Jerih payah, keringat yang menetes, waktu makan yang molor dan rutinitas mandi yang kadang hilang terasa terbayarkan sudah oleh sebuah hasil dari penelitian pertama. Namun itu tidak bertahan lama, keesokkan harinya sesuatu berkata berbeda. Proses baru berjalan 15 menit ternyata dinamo kompressor ternyata terbakar. Solusinya adalah dilakukan penggulungan dinamonya dan itupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Kembali lagi harus menunggu kembali.

Juni
Bulan terakhir proses penelitian. Laporan skripsi harus selesai pada bulan ini. Saya mengejar beberapa variabel yang harus saya selesaikan. Beruntunglah, sampai detik saya menulis postingan ini belum ada sesuatu yang membuat saya harus menunggu kembali. Sebetulnya ada beberapa kendali, tapi karena beberapa pengalaman - pengalaman sebelumnya, jadi sudah cepat teratasi.

Sekian cerita singkat dari saya, di sini saya juga ingin mengucapkan rasa terima kasih terutama untuk pembimbing saya, Pak Heru dan Pak Minta; Partner saya Ardya; Karyawan sekaligus teman tidur kalau terpaksa harus menginap di lab Cak Gunawan; dan semua teman - teman laboratorium elektrokimia dan korosi.

Sampah

Jelek sekali judul postingan ini. Siapa coba yang tidak tahu "sampah" ? Banyak. Yang tidak tahu sampah pasti bukan orang Indonesia. Karena istilah sampah hanya dipakai untuk orang Indonesia saja.

Bagi yang tidak tahu nih, saya kasih tahu. Sampah merupakan material sisa yang tidak terpakai setelah berakhirnya suatu proses. Begitu hinanya arti kata sampah. Pasti tidak ada orang yang ingin diberi julukan sampah atau tidak ada orang yang mengganggap dirinya sampah.

Tapi saya punya pilihan yang berbeda untuk saat ini, saya mengganggap diri saya sampah. Saya bisa bilang seperti itu mungkin karena saya masih belum puas terhadap diri saya. Banyak perasaan kecewa terhadap diri saya, saya menginginkan sesuatu yang lebih dari saya. Banyak mimpi - mimpi yang saya gambar tetapi akibat kelalaian saya semua pergi  hilang lenyap. 

Saya tidak mau ini terjadi seterusnya. Saya harus melakukan sesuatu, Saya butuh kerja keras. Saya harus berubah. Saya harus bisa menjadi bukan hanya sekedar sampah sisa yang tidak bisa dipergunakan lagi. Harus bisa menjadi sampah daur ulang. Yang mesti sampah tetapi masih bisa digunakan kembali. Lebih - lebih bisa menjadi sampah biogas. Mesti wujudnya sampah tetapi mampu menjadi suatu energi terbaru.

Dengan berakhirnya postingan ini, bulatkan tekat, perbaiki diri mulai cara berpikir, cara pandang, cara berbicara, cara mengelola waktu, dan semua hal yang dirasa kurang. Kata pepatah, tidak ada kata terlambat sebelum bertindak.

Waktupun Menjawab


Pernah kesal dengan seseorang? 
Pengen merasakan ingin memukul seseorang ? 
Mencaci maki bahkan ingin meludahinya ?  
Keras sekali sepertinya bahasa yang saya pakai, mungkin itu gambaran dari rasa sakit hati saya terhadap seseorang.


Bermula dari niat yang baik, tetapi diakhiri dengan sesuatu yang tidak mengenakkan. Entah apa yang ada dibayangan orang tersebut. Seorang sahabat menasihati saya, dia berkata, " Sudah, emang gitu dasarnya cewek". Saya sebenarnya tidak sepenuhnya setuju tapi untuk kejadian ini saya sangat setuju sekali.


Malam ini saya dibuat tidak bisa tidur. Membayangkan bagaimana orang tersebut mengeluarkan kata -kata yang tidak mengenakkan. Memang tidak mendengar secara langsung, tapi sahabat saya yang menceritakannya pada saya. Sebenarnya mereka tidak tega ingin menceritakannya, tapi mereka berpikir saya harus mengetahuinya.


Berpikir lama, entah mengapa dibalik wajah polosnya? Tersimpan sesuatu kebusukan. Untuk sekian kalinya saya tertipu oleh suatu penampilan. Tapi dibalik itu saya tersadar, ternyata saya harusnya berterima kasih kepadanya. Saya hargai itu kritikan yang sangat pedas. Ini akan saya jadikan sesuatu pelajaran untuk lebih baik lagi.


Saya juga harusnya bahagia, tidak akan bertemu dengan orang tersebut dalam jangka waktu yang lama. Ini mungkin suatu pelajaran untuk saya agar lebih bersabar lagi untuk bertemu yang namanya "yang lebih baik lagi". Yang bisa memberikan lebih kebahagian.

Lagi - lagi seperti ini, apa yang salah ya sebenarnya. Banyak pertanyaan tentang itu. Apa saya yang salah? Strateginya yang salah? Momennya yang salah? Apa orangnya saya temui yang salah? atau ini merupakan kesalahan saya di masa lalu. Apa saya belum bisa memaafkan masa lalu saya sehingga saya belum siap melangkah ke masa depan? Hmm. beberapa pertanyaan ini menjadi PR besar bagi saya.



Menggambar Masa Depan


Gambaran satu tahun kedepan saya adalah saya telah menyelesaikan kuliah saya di teknik kimia Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Setelah saya lulus, di tahun ini saya akan  melamar ke berbagai perusahaan BUMN. 

Prioritas pertama adalah industri oil and gas. Saya memilih prioritas pertama industri oil and gas karena sesuai dengan disiplin ilmu yang saya tekuni di teknik kimia. Saya juga telah dibekali pengalaman bekerja selama 2 bulan di Pertamina RU V Balikpapan. Pada saat itu saya ditempatkan di bagian process engineering.

Prioritas kedua adalah industri petrokimia dalam hal ini perusahaan produksi pupuk. Tugas akhir saya berhubungan dengan  inovasi pengembangan dalam produksi pupuk. Saya ingin tugas akhir saya ini bisa benar benar diterapkan pada suatu industri.

Gambaran selanjutnya adalah gambaran 5 tahun kedepan, di sini saya sudah mendapatkan pekerjaan sesuai apa yang sudah saya cita citakan dan tidak ada pikiran untuk pindah. Saya juga harus menunjukkan kerja keras saya selama bekerja sehingga mampu naik jabatan lebih tinggi. Setelah itu , saya tidak ingin hanya mengandalkan pendapatan dari pekerjaan tetap saya saja melainkan ingin mencoba enterpreneur kecil-kecilan. Saya akan mengajak salah satu anggota keluarga saya untuk membuka suatu usaha seperti kafe atau tempat makan.

Gambaran selanjutnya adalah gambaran 10 tahun kedepan, di sini saya harus mendapatkan posisi yang lebih dari posisi yang saya dapatkan sebelumnya dalam hal pekerjaan. Bisnis enterpreneur saya semakin lama semakin berkembang, mulai banyak membuka cabang – cabang.

Gambaran yang terakhir adalah gambaran 25 tahun  kedepan, di sini saya harus sudah berada di posisi teratas pada pekerjaan saya dan bisnis enterpreneur saya semakin berkembang. Di tahun ini, saya akan mengajak teman – teman saya untuk mendirikan sebuah pabrik sendiri. Secara keilmuan dan finansial saya merasa mampu melakukannya.

Di sela – sela itu,  saya akan menjadi pengajar bantu  sebagai rasa terima kasih saya kepada teknik kimia ITS. Saya ingin membantu memberikan wawasan – wawasan tentang pengalaman  di dunia kerja. Selain itu saya akan aktif dalam organisasi alumni ( ALTEKIMITS ), mesti awalnya terdengar baru di telinga saya, tetapi setelah membaca beberapa program kerjanya saya merasa terdorong untuk memajukan teknik kimia ITS. 

" Mereka yang sudah menyiapkan semua yang sudah dibutuhkan untuk masa depannya dari sekarang akan lebih siap menghadapi masa depannya, daripada mereka yang hanya mengikuti arus kehidupan "

Teman Baik



Malam ini sabtu malam minggu, di saat semua anak muda menikmati malam minggu. Saya lebih memilih di rumah bersama kamera dan secangkir kopi.

Glow In The Dark

Masih lanjutan dari postingan sebelumnya.

Sekali lagi, ide itu muncul. Kali ini menggunakan konsep slow speed. Konsep yang sederhana, jadi seperti membuat tulisan dalam kegelapan. 


Peralatan yang dibutuhkan adalah kamera, tripod dan senter. Kamera menggunakan kamera SLR karena butuh untuk mengatur shutter speed, Shutter speed adalah kecepatan kamera dalam melakukan jepretan. Pengaturan shutter speed yang lambat sekitar 10" - 30". sehingga kamera mempunyai jangka waktu lebih lama sebelum melakukan jepretan. Agar hasil tidak blur maka digunakan tripod.

Senter digunakan untuk menulis dalam kegelapan. 
Berikut hasil jepretannya 
Galau
 K48
 8)
 

Photography in Music Studio


Percaya atau tidak ketika, apabila tidak ada kerjaan pasti ada ide2 baru yang muncul. Kali ini saya mendapatkan ide untuk memanfaatkan studi musik saya yang sudah lama tidak terpakai menjadi bahan pemotretan. 

Kalau berbicara tentang musik, saya justru lebih suka mendengarkan aliran yang cenderung keras. Dalam arti keras disini, bukan yang keras teriak teriak full dari awal sampai akhir, tapi yah boleh lah ada teriak2 sedikit. Keras disini saya menggambarkan aliran musik yang rock, pop punk, Rocknroll semacam kalau di indonesia, ada Superman is Dead, Superglad, Closehead, Rocket Rockers dll. 

Hal Ini mempengaruhi saya dalam pengambilan foto. Oleh karena itu, saya mengambil tema black and white. Berikut hasil jempretannya.
 Ready !!
We are Friends
Plug in
Serius