180 Derajat



Chemical Engineering Photography on Discussion 

Nothing's Impossible

Tahun 1928 pemuda indonesia berkumpul untuk semangat perubahan
hingga kini semangat dan harapan itu terus menyala

Di setiap tangis kekalahan tim Indonesia,
10.000 anak bangsa bersemangat jadi juara

Sementara tawuran pelajar terus terjadi,
Lebih dari 400.000 calon pemimpin lulus dari bangku kuliah

Untuk waktu yang terbuang percuma di jalan raya,
14.388 pemuda semangat mendukung gerakan berkebun

Ada lebih banyak kata CINTA ditemukan di google daripada kata PERANG


Saat sekelompok orang memperkaya diri dengan korupsi,
2 juta orang rela mendonorkan darah untuk membantu orang lain

Di saat orang mempersalahkan siapa yang akan memimpin,
Ribuan relawan menyisihkan waktu untuk membersihkan pantai

Ketika ada yang masih percaya kekerasan bisa menyelesaikan masalah,
Jutaan orang menyebarkan pesan kebaikan

Masih banyak alasan untuk percaya masa depan yang lebih baik


Laki - laki dan Perutnya


Kembalikan perut saya seperti dahulu.

Awalnya sih saya melihatnya sebagai sesuatu yang biasa, tapi entahlah ini menjadi +1 atau -1 dalam hal kegantengan. Saya tidak berpikir ini juga terjadi kepada saya. Perut saya semakin lama semakin membesar. Tidaakk.

Ini terlihat jelas ketika saya berdiri di depan kaca. Dalam posisi berdiri biasa sih terlihat tidak masalah, tetapi begitu menghadap ke samping. Astaga, ternyata ini bukan pemandangan yang bagus untuk dilihat. Hal ini membuat saya sedikit mengalami kesulitan menjaga keawetan jelana jins yang saya punya.

Sebenarnya hal ini terjadi karena aktifitas akhir - akhir ini. Kesibukan kuliah yang telah usai membuat beban pikiran yang sedikit berkurang. Pekerjaan sekarang lebih banyak dihabiskan di rumah apabila tidak ada tes - tes untuk melamar pekerjaan.

Saya harus berubah. Saya harus mengontrol pola makan. Saya harus rajin berolahraga. Saya tidak ingin ini menjadi salah satu kegagalan dalam melamar pekerjaan. Saya jamin setelah mengalami kesibukan kembali perut saya akan berangsur angsur mengecil. Doakan.


Pilih Sapi atau Manusia ?

Ini cerita tentang kambing dan sapi hari ini. Kematian mereka sudah terjadwal. Bagaimana tidak mereka sudah tahu kapan mereka akan mati. Mereka hanya bisa pasrah menunggu kematiannya tanpa bisa melakukan perlawanan. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kenapa saya jadi perhatian begini dengan mereka? ahh yang pasti setelah itu mereka akan bahagia, mereka akan tinggal di tempat yang paling indah yaitu di surga.

Sedangkan kita? kita tidak tahu kapan kita akan meninggal. Banyak dari orang yang meninggal di usia muda namun banyak juga meninggal di usia yang memang sudah tua. Selain itu kita tidak tahu apa kita akan di surga atau di neraka, yang pasti semua itu bergantung pada amal dan perbuatan kita. 

Dari kedua paragraf diatas, terlihat perbedaan yang dratis bukan. Kalau dilihat sih memang jadi sapi dan kambing lebih beruntung daripada kita. Kalau emang diberi kesempatan untuk change, kalian mau tidak? kalau saya sih. hmm. masih pikir - pikir juga.


Wisegroo, Wise dan Groovy

Sedikit mempromosikan teman. 
Mungkin ada produser yang iseng - iseng browsing tidak sengaja membaca tulisan ini, kemudian tertarik mengajak mereka ikut rekaman. Kalau emang benar kejadian seperti itu, wah kalian harus mentraktir saya makan teman.

Dengan membawa genre jazz groovy, band yang digawangi oleh Dito (bassist) , Fiki (gitaris), Niar (vokalist), Tata (keyboardist), dan Yogi (drumer) mampu membawakan musiknya dengan bijaksana. Band yang tergolong masih muda ini sudah mampu mendominasi di beberapa acara - acara di ITS. 

Single lagu yang berjudul Lelah bercerita tentang perasaan lelah telah mendiamkan pasangannya, padahal disisi lain dia sendiri tidak bisa menjauhi pasangannya. Akhirnya dia meminta maaf kepada pasangannya dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Beberapa foto yang saya ambil saat mereka perform di acara colloid2012


Jika ingin tahu lebih lanjut, follow aja twitternya di @wisegroo 
atau kunjungi aja profil mereka di www.reverbnation.com/wisegroo
Keep groove guys!

Helipad

Menyelinap diam diam.
Pandangan tidak lepas dari berbagai sisi.
Berlagak seperti pengunjung biasa.
Ini gambaran agar pihak keamanan tidak curiga dengan aktifitas saya.

Sore itu, saya ingin mengambil foto di helipad di salah satu mall di Surabaya.








Terus dan Terus Mencari


Seperti lupa rasanya jatuh cinta, sepertinya sudah lama tidak merasakan perasaan itu.
Apa ada yang salah? Apa saya kurang menarik, apa saya termasuk orang yang pilih -pilih atau apa saya belum move on dengan mantan saya? Entahlah, sulit untuk menjawabnya, yang pasti saya belum menemukan rasa itu muncul kembali.

Saya jadi teringat adegan terakhir pembicaraan Tom dan Summer di film "500 days of summer". Tom berkata, "Kamu tahu hal yang menyebalkan? Menyadari hal yang kamu yakini adalah bohong belaka. Takdir, belahan jiwa, cinta sejati dan semua dongeng masa kecil itu omong kosong."

Tapi setelah mendengar perkataan Tom, Summer malah tersenyum dan berkata "Kamu tahu? Aku duduk di Deli dan membaca Dorian Gray dan seorang pria mengampiri itu dan menanyakan tentang itu, sekarang dia menjadi suamiku, bagaimana jadinya jika aku ke bioskop atau aku makan siang di suatu tempat atau datang kesana sepuluh menit berikutnya? Itu memang sudah ditakdirkan Tom"

Dari adegan tersebut saya belajar tentang sesuatu. Tidak ada yang namanya kebetulan, semua telah ditulis, banyak cara untuk bertemu pasangan kita. Mungkin dia berposisi sama seperti kamu, mungkin juga dia sedang menjalin hubungan dengan orang lain.

Jangan berhenti untuk mencari dan selalu belajar dari kegagalan. Mungkin kalimat terakhir ini cocok untuk dijadikan semangat mencari pekerjaan sekaligus mencari pasangan. Hufh.



Cepat Berlalu


Di saat kuliah ingin cepat lulus, tapi setelah kuliah ingin kembali ke masa-masa kuliah
Andai bisa memajukan atau memundurkan waktu seenak hati,
Ah hanya angan belaka


Foto ini diambil setelah pengambilan toga, sayang tidak semua teman-teman K48 ikut serta. Sebagian telah mendapatkan pekerjaan, sebagian lagi telah melanjutkan studi S2nya, sebagian lagi sedang di rumah, mandangin laptop mencari lowongan pekerjaan. Parahnya sampai detik saya menulis ini saya termasuk yang terakhir.

Menagih Rencana Tuhan

Sudah tepat satu bulan dari hari syukuran wisuda.
Banyak yang bilang masa setelah wisuda adalah masa yang sebenarnya. Tapi sudah satu bulan lewat ini saya masih belum mengerti masa yang sebenarnya itu seperti apa. Pendapat lebih frontal lagi adalah ada yang berkata masa setelah wisuda adalah masa dimana pelepasan pengangguran secara massal. Mungkin dari dua pendapat yang berbeda, saya lebih setuju pendapat yang terakhir.

Begitu banyak para wisudawan wisudawati tiap tahunnya tapi itu tidak didukung oleh jumlah lowongan tiap tahunnya. Sebetulnya lowongan pekerjaan itu banyak, tapi manusia ini cenderung ingin memperoleh hasil yang terbaik. Jadi sepertinya harus saya pertegas, lowongan perusahaan yang baik yang jumlahnya sedikit.

Saya termasuk orang yang ambisius, Saya mungkin termasuk golongan seperti itu, entah itu hal - hal yang saya cita-citakan atau itu karena dorongan kuat dari orang tua. Orang tua selalu berharap untuk kerja di "perusahaan A" saja, gaji dan tunjangan besar atau "perusahaan B" lah yang sudah besar punya cabang dimana - mana. Padahal "perusahaan A dan B" ini belum membuka lowongan, kadang meskipun ada itupun bukan lowongan yang sesuai dengan jurusan yang telah diambil.

Apa harus menunggu ? Menunggu perusahaan tersebut membuka lowongan. Tentu semua orang tidak akan berbuat demikian bukan. Meskipun saya termasuk orang yang ambisius, pasti saya berpkir ulang kalau harus menunggu untuk sesuatu yang tidak pasti. Selagi menunggu pasti ada usaha untuk mencari perusahaan lain untuk dilamar.

Nah ini berakibat pada tes - tes interview, saya jamin pasti tidak ada orang yang menjawab seratus persen kejujuran. Banyak yang diantaranya berbohong. Seperti yang telah beberapa kali saya lalui, ketika ditanya lebih memilih "perusahaan A" atau "perusahaan ini". Pasti akan saya akan menjawab "perusahaan ini" dengan beberapa alasan yang saya anggap masuk akal, padahal dalam hati saya lebih memilih "perusahaan A".

Dari situ apa boleh dikata. Sesuatu yang harus selalu dipegang yaitu usaha. Daripada menunggu sesuatu yang tidak pasti, mending melakukan suatu usaha. Tuhan mungkin mempunyai rencana lain dan percayalah rencana itu pasti indah.